Dejan/Gloria Terhenti di Semifinal China Open 2024
Beijing, 21 September 2024 – Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja, harus mengakhiri perjuangan mereka di babak semifinal China Open 2024 setelah dikalahkan oleh pasangan tangguh asal Thailand. Pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Beijing, ini menjadi saksi dari ketangguhan pasangan lawan dan perjuangan gigih Dejan/Gloria yang sayangnya belum cukup untuk membawa mereka melaju ke babak final.
Pertarungan sengit yang berlangsung selama satu jam ini berakhir dengan skor 21-16, 17-21, 19-21 untuk kemenangan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Kalah di set ketiga yang menentukan, Dejan/Gloria sempat memberikan perlawanan sengit namun akhirnya harus merelakan tiket final ke tangan lawan mereka.
Babak Pertama: Dominasi Awal Dejan/Gloria
Di set pertama, Dejan/Gloria tampil percaya diri dengan menunjukkan permainan solid sejak awal. Dengan strategi serangan cepat dan pertahanan yang kokoh, mereka berhasil menekan Dechapol/Sapsiree yang terlihat kesulitan membaca pola permainan mereka. Pukulan smash tajam dari Dejan dan penempatan bola yang cermat dari Gloria membuat pasangan Thailand terus berada di bawah tekanan. Alhasil, set pertama berhasil dimenangkan oleh pasangan Indonesia dengan skor 21-16.
Set Kedua: Kebangkitan Pasangan Thailand
Memasuki set kedua, pasangan Thailand mulai memperlihatkan perubahan strategi. Dechapol/Sapsiree yang berpengalaman di berbagai turnamen internasional mulai menemukan ritme permainan mereka. Mereka berhasil memanfaatkan beberapa kelemahan di sisi pertahanan Dejan/Gloria, terutama ketika Gloria berusaha melakukan netting yang sering kali diantisipasi dengan cepat oleh lawan.
Pasangan Thailand juga memperkuat serangan dari sisi depan lapangan, yang membuat Dejan kesulitan melakukan counter attack. Meskipun Dejan/Gloria sempat mengejar ketertinggalan hingga skor 17-21, set kedua akhirnya jatuh ke tangan Dechapol/Sapsiree.
Set Ketiga: Pertarungan Ketat yang Menegangkan
Set ketiga menjadi puncak dari ketegangan pertandingan. Kedua pasangan saling bertukar poin sejak awal hingga pertengahan set. Dejan/Gloria yang tak ingin menyerah begitu saja, memberikan perlawanan sengit. Beberapa kali smash tajam dari Dejan berhasil memperkecil ketertinggalan, namun pasangan Thailand menunjukkan kekompakan dan ketahanan mental yang luar biasa.
Pada poin-poin kritis, Dechapol/Sapsiree lebih tenang dalam mengelola permainan, sementara Dejan/Gloria terlihat sedikit terburu-buru dalam beberapa kesempatan. Akhirnya, set ketiga ditutup dengan skor tipis 19-21, yang memastikan langkah pasangan Thailand ke babak final.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Meski terhenti di babak semifinal, perjalanan Dejan/Gloria di China Open 2024 patut diapresiasi. Mereka berhasil menunjukkan peningkatan performa dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya. Sejak berpasangan pada 2023, Dejan dan Gloria terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal komunikasi dan koordinasi di lapangan.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyatakan bahwa meskipun hasil ini belum sesuai harapan, pencapaian Dejan/Gloria di China Open 2024 bisa menjadi bekal penting untuk turnamen-turnamen besar berikutnya, termasuk Kejuaraan Dunia yang akan digelar pada akhir tahun ini.
“Dejan dan Gloria telah bermain dengan baik, namun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, terutama dalam hal mental dan strategi saat menghadapi pasangan-pasangan top dunia. Kami optimis mereka akan terus berkembang,” ujar Richard.
Pasangan Thailand Menuju Final
Sementara itu, bagi pasangan Thailand Dechapol/Sapsiree, kemenangan ini membawa mereka ke babak final untuk menghadapi pasangan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Dengan performa konsisten yang ditunjukkan sepanjang turnamen, mereka menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar juara.
Baca juga: Pasar Spektrometer Portabel Inframerah Dekat (NIR).
Dechapol menyampaikan kebahagiaannya atas kemenangan ini, namun juga mengakui bahwa pertandingan melawan Dejan/Gloria tidaklah mudah. “Dejan dan Gloria adalah pasangan yang sangat kuat, kami harus bermain dengan fokus penuh dan menjaga ketenangan di setiap poin. Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi kami,” ujar Dechapol dalam wawancara usai pertandingan.
China Open 2024: Turnamen Bergengsi
China Open 2024 merupakan salah satu turnamen bergengsi dalam kalender BWF World Tour Super 1000. Turnamen ini diikuti oleh pemain-pemain terbaik dunia dari berbagai negara, dan menjadi ajang persiapan penting menjelang Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris.
Dengan total hadiah sebesar USD 1,25 juta, China Open tidak hanya menawarkan gengsi, tetapi juga persaingan ketat antar pemain. Setiap tahun, turnamen ini menjadi sorotan bagi para pecinta bulutangkis dunia, termasuk di Indonesia yang dikenal memiliki basis penggemar bulutangkis yang besar.
Kekalahan Dejan/Gloria di semifinal China Open 2024 memang menjadi pukulan bagi Indonesia, namun perjalanan mereka di turnamen ini memberikan harapan baru bagi masa depan bulutangkis ganda campuran Indonesia. Dengan evaluasi dan persiapan yang matang, diharapkan mereka dapat bangkit dan memberikan prestasi yang lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.
Tetap semangat, Dejan/Gloria! Kita tunggu penampilan gemilang kalian di kejuaraan mendatang.